Ketua GAKI Soroti Bebasnya Rokok Bodong ESTE: Bea Cukai Madura Jangan Tutup Mata!

Jatim Ekspos

- Reporter

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN – Ketua Gugus Anti Korupsi Indonesia (GAKI), Farid Azzyadi, angkat bicara terkait maraknya peredaran rokok ilegal merek ESTE yang disebut-sebut bebas beredar di wilayah Madura dan beberapa kota lainnya di Indonesia.

Ia menilai, lemahnya pengawasan dari Bea Cukai Madura membuka ruang bagi praktik ilegal yang merugikan negara dan mencoreng penegakan hukum.

“Rokok ESTE ini bukan sekadar rokok ilegal biasa. Ia beredar secara terang-terangan, diproduksi dengan dua varian rasa, tanpa pita cukai, dan dijual bebas. Ini jelas pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai,” tegas Farid dalam keterangannya, Rabu (13/5/2025).

Farid bahkan menyebut rokok merek ESTE sebagai rokok “sakti” karena selalu lolos dari bidikan aparat, khususnya Bea Cukai Madura yang justru berkantor di Pamekasan—lokasi yang diduga kuat sebagai tempat produksi rokok tersebut.

“Lucu kalau Bea Cukai Madura seolah tidak tahu. Produksinya di Pamekasan, kantor mereka juga di Pamekasan. Kalau tidak ada tindakan, jangan-jangan ada pembiaran atau keterlibatan pihak dalam,” tambahnya dengan nada kritis.

Farid mendesak Bea Cukai untuk tidak hanya melakukan razia ke toko-toko kecil atau pengecer, tetapi berani menyasar langsung ke sumber produksi.

Ia juga meminta aparat penegak hukum lain, seperti kepolisian dan kejaksaan, turut memantau dugaan ini agar tidak terjadi praktik korupsi terselubung.

Baca Juga :  Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

“Kalau tidak segera ditindak, kita akan minta KPK dan BPK untuk turun tangan memeriksa potensi kerugian negara dari cukai rokok ilegal ini,” tutupnya.

Berita Terkait

Kolaborasi Petani dan Swasta Dorong Tembakau Sumenep Naik Kelas
Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!
Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?
Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep
Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam
64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya
Permohonan Audit Investigatif Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Ada Titik Terang
PR Putra Sejahtera Abadi Diduga Produksi Rokok Bodong, GAKI Desak Bea Cukai Bertindak

Berita Terkait

Minggu, 20 Juli 2025 - 15:46 WIB

Kolaborasi Petani dan Swasta Dorong Tembakau Sumenep Naik Kelas

Jumat, 4 Juli 2025 - 16:29 WIB

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:01 WIB

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:45 WIB

Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Berita Terbaru

Jatim Berita

Kolaborasi Petani dan Swasta Dorong Tembakau Sumenep Naik Kelas

Minggu, 20 Jul 2025 - 15:46 WIB

Ketua GAKI Farid Azzyadi (kiri), tantang Bea Cukai Madura.

Jatim Berita

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:01 WIB

Ketua GAKI, Farid Azzyadi.

Jatim Berita

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Kamis, 3 Jul 2025 - 08:40 WIB