Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jatim Ekspos

- Reporter

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua GAKI Farid Azzyadi (kiri), tantang Bea Cukai Madura.

Ketua GAKI Farid Azzyadi (kiri), tantang Bea Cukai Madura.

jatimekspose.com, Pamekasan – Aktivis anti rokok ilegal Farid Gaki kembali bersuara lantang. Setelah Bea Cukai Madura menutup 37 perusahaan rokok (PR) dan menolak memproses 56 izin produksi atau NPPBKC di Kabupaten Sumenep satu bulan lalu, Jumat (4/7).

Kini Farid menantang Bea Cukai untuk berani bertindak di Pamekasan, yang disebutnya sebagai “lumbung rokok bodong Madura.”

“Dua bulan yang lalu BC Madura menutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan kapan?” cetus Farid.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Farid mengapresiasi langkah tegas yang dilakukan Bea Cukai Madura di Sumenep, namun ia menilai hal itu masih setengah hati bila tak disertai tindakan yang sama di wilayah lain, khususnya Pamekasan.

“Bea Cukai Madura satu bulan lalu menutup 37 PR di Sumenep dan tidak memproses 56 izin produksi atau NPPBKC. Langkah tegas itu sudah tepat yang dilakukan oleh Bea Cukai Madura. Namun menimbulkan tanda tanya besar bagi saya, beranikah Bea Cukai Madura menutup ratusan PR/PT yang diduga kuat memproduksi rokok bodong/polos dan bermain jual beli pita cukai?” terangnya.

Baca Juga :  Dituding Rekrut “Pegawai Siluman”, Direktur RSUD Sumenep Buka Suara

Dari hasil penelusuran Farid, 80% dari total 14 kecamatan di Pamekasan diduga kuat menjadi basis produksi dan peredaran rokok ilegal. Ia bahkan menyebut sembilan kecamatan sebagai titik merah:

Kecamatan Kadur

Palenggaan

Larangan

Pagantenan

Pademawu

Kecamatan Kota

Waru

Pasean

Telanakan

“Sekedar informasi, dari 14 kecamatan di Pamekasan, 80% diduga kuat menjadi lumbung produksi dan peredaran rokok bodong ditambah lagi bermain jual beli pita cukai,” jelas Farid.

Ia juga menyebutkan sederet merek rokok bodong yang beredar luas, diproduksi dari kawasan tersebut. Di antaranya:

Humer (3 varian)

Angker (2 varian)

ESES (3 varian)

Baca Juga :  Ternyata Dalam Rangka ini Kapolres Pamekasan Kunjungi SLB PGRI

Newcastel (3 varian)

SR Bold

Luccio

Luxio

Balvire (3 varian)

Genisis

Reed Bull

Tali Jagat

Boos

Everese

Eeeste

Mancester

Armost

Restu

Dan ratusan merek lainnya

Farid kemudian menantang Bea Cukai Madura untuk berani melakukan sidak ke sembilan kecamatan tersebut, dan memberikan sanksi tegas sebagaimana diatur dalam UU No. 39 Tahun 2007 tentang Bea dan Cukai.

“Pertanyaan saya, berani nggak Bea Cukai Madura melakukan sidak ke 9 kecamatan tersebut dan memberikan sanksi tegas yg sesuai SOP di UU No 39, 2007 tentang Bea dan Cukai.” bebernya.

Ia berharap BC Madura bersinergi dengan Pemkab Pamekasan, aparat penegak hukum (APH), TNI, Polri, hingga Satpol PP, dalam upaya menyikat habis jaringan rokok ilegal yang disebut-sebut kian masif.

Baca Juga :  Desak Audit DD Rp5 M di Batang-Batang Daya, GAKI Jatim Gedor Inspektorat Sumenep

“Harapan besar saya Bea Cukai Madura punya nyali, dan menggandeng pemerintah Pamekasan, dan APH, kepolisian dan Kodim, termasuk Satpol PP, karena kalau BC Madura tidak punya nyali sangat memalukan, karena kantor Bea Cukai Madura bertempat di Pamekasan, di sebelah utara Arek Lancor,” ungkapnya.

Farid juga menyentil adanya potensi ketimpangan perlakuan hukum antara kabupaten.

“Kalau hanya Kabupaten Sumenep, Sampang dan Bangkalan yang selalu menjadi target operasi penindakan tegas, BC Madura bisa dikatakan tebang pilih dalam melakukan penindakan. Kabupaten yang lain ditindak tegas, sementara di Pamekasan tutup mata,” pungkasnya.

Berita Terkait

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!
Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep
Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam
64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya
Permohonan Audit Investigatif Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Ada Titik Terang
PR Putra Sejahtera Abadi Diduga Produksi Rokok Bodong, GAKI Desak Bea Cukai Bertindak
PR Tupai Emas Diduga Jarang Produksi, Bea Cukai Madura Diminta Segera Lakukan Sidak
Mengerucut! Ini 5 Calon Terkuat Sekda Sumenep 2025 Versi Farid Gaki

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 16:29 WIB

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:01 WIB

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:45 WIB

Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Senin, 23 Juni 2025 - 10:23 WIB

64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya

Berita Terbaru

Ketua GAKI Farid Azzyadi (kiri), tantang Bea Cukai Madura.

Jatim Berita

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:01 WIB

Ketua GAKI, Farid Azzyadi.

Jatim Berita

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Kamis, 3 Jul 2025 - 08:40 WIB