Dituding Rekrut “Pegawai Siluman”, Direktur RSUD Sumenep Buka Suara

Jatim Ekspos

- Reporter

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur RSUD Moh Anwar. (Istimewa).

Direktur RSUD Moh Anwar. (Istimewa).

jatimekspose.com, Sumenep – Isu tak sedap menerpa RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Rumor soal keberadaan “pegawai siluman” di tubuh rumah sakit milik Pemkab Sumenep itu sempat memancing reaksi publik.

Kabar tersebut menyebar liar dan memunculkan tanda tanya besar: benarkah ada rekrutmen tanpa prosedur?

Namun, Direktur RSUD, dr. Erliyati, tak tinggal diam. Ia langsung meluruskan kabar yang dianggap telah menyesatkan opini masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang disebut-sebut sebagai ‘siluman’ itu justru adalah tenaga profesional Ikatan Kerja Sama (IKS), itu bagian dari strategi cerdas untuk memenuhi standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) setelah RSUD Sumenep naik kelas menjadi Tipe B,” ucap dr Erliyati saat ditemui media Rabu 25 Juni 2025.

Baca Juga :  Manfaat Tomat Ceri untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengonsumsinya

Ia menyebut langkah tersebut bukan trik sulap, melainkan respons cepat terhadap kebutuhan layanan yang meningkat.

“Ini kerja nyata untuk mengejar kualitas pelayanan. IKS adalah jawaban atas kebutuhan mendesak rumah sakit yang sedang bertumbuh,” kata dr. Erliyati menambahkan.

Menurutnya, rumah sakit tidak bisa menunggu birokrasi lambat sementara tuntutan pelayanan semakin kompleks. Karena itu, pola IKS diambil sebagai solusi cepat tanpa melanggar aturan.

“Rekrutmen itu butuh proses panjang. Kita bergerak di bidang jasa pelayanan. Kita harus bergerak cepat merespons kebutuhan lapangan. Di situlah IKS hadir sebagai langkah taktis dan cepat. RSUD bukan tempat eksperimen,” tuturnya.

Baca Juga :  Diduga Tak Produksi, Perusahaan Rokok ini Terindikasi Salahgunakan Pita Cukai

Ia menegaskan bahwa seluruh proses pengadaan tenaga IKS berjalan berdasarkan regulasi resmi. Bukan jalan pintas, apalagi asal tunjuk.

“Rekrutmen IKS di RSUD Sumenep bukan jalan tikus tanpa aturan. Semuanya legal, terstruktur, dan berdasar regulasi: dari Permendagri No. 79 Tahun 2018, Perbup No. 57 Tahun 2020, hingga Keputusan Direktur RSUD,” jelasnya.

Menurut dr. Erliyati, seleksi IKS bahkan dilakukan secara terbuka dan kompetitif, melewati sejumlah tahapan teknis hingga pengujian kualifikasi tenaga medis.

“Kami ingin yang terbaik. Ini bukan soal isi kursi, tapi tentang mutu layanan,” ujar dr. Erliyati mantap.

Lebih jauh, ia menyebut program IKS juga sekaligus membuka ruang kerja bagi putra daerah lulusan tenaga kesehatan yang belum tertampung. Di tengah sulitnya akses kerja formal di bidang medis, kebijakan ini menjadi harapan baru.

Baca Juga :  Balai Besar KSDA Jawa Timur Gelar Patroli Keanekaragaman Hayati di Pulau Bawean

Berita Terkait

RSUD Sumenep Sudah Lama Melakukan Transparansi dan Pelayanan Digital Berkelas
Pj. Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Manfaatkan ‘Kado Ultah Negara’ Lewat Cek Kesehatan Gratis
Balai Besar KSDA Jawa Timur Gelar Patroli Keanekaragaman Hayati di Pulau Bawean
Kadinkes Jatim : Cek Kesehatan Gratis Dilaksanakan Berdasarkan Siklus Hidup
Dinas Kesehatan Lamongan Mulai Laksanakan Vaksinasi HPV 2025
Bersama Ribuan Jamaah Majelis Sabilu Taubah, Gus Iqdam Doakan Khofifah Jadi Gubernur Lagi
Manfaat Tomat Ceri untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengonsumsinya
Banyak Manfaat Apel Hijau bagi Kesehatan yang perlu Anda ketahui

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:26 WIB

RSUD Sumenep Sudah Lama Melakukan Transparansi dan Pelayanan Digital Berkelas

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:31 WIB

Pj. Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Manfaatkan ‘Kado Ultah Negara’ Lewat Cek Kesehatan Gratis

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:27 WIB

Balai Besar KSDA Jawa Timur Gelar Patroli Keanekaragaman Hayati di Pulau Bawean

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:23 WIB

Kadinkes Jatim : Cek Kesehatan Gratis Dilaksanakan Berdasarkan Siklus Hidup

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:32 WIB

Dinas Kesehatan Lamongan Mulai Laksanakan Vaksinasi HPV 2025

Berita Terbaru

Ketua GAKI Farid Azzyadi (kiri), tantang Bea Cukai Madura.

Jatim Berita

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:01 WIB

Ketua GAKI, Farid Azzyadi.

Jatim Berita

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Kamis, 3 Jul 2025 - 08:40 WIB