Gudang Garam dan Pabrik Besar Lain Ditekan Cukai dan Diterkam Rokok Ilegal

Jatim Ekspos

- Reporter

Selasa, 3 Juni 2025 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berbagai rokok ilegal yang mudah ditemui.

Berbagai rokok ilegal yang mudah ditemui.

jatimekspose.com, Sumenep – Industri rokok tanah air sedang tidak baik-baik saja. Gudang Garam, salah satu raksasa industri rokok nasional, disebut-sebut mulai megap-megap, Rabu (4/6/2025).

Tak sendiri, sejumlah pabrik besar lain juga bernasib serupa. Dua momok utama jadi penyebab: mahalnya pita cukai dan ganasnya peredaran rokok ilegal di hampir seluruh pelosok Indonesia.

Rokok ilegal kini nyaris jadi industri rumahan. Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi, NTB, Aceh, Bali—nyaris tak ada provinsi yang luput. Produksi tanpa cukai makin liar, peredarannya pun tak terbendung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau negara terus diam, jangan salahkan nanti kalau satu per satu pabrik besar tutup. PHK besar-besaran tinggal tunggu waktu,” ungkap Ketua Gugus Anti Korupsi Indonesia (GAKI), Farid Azziyadi

Baca Juga :  Bea Cukai Madura Cabut Izin Produksi 37 PR dan PT

Kondisi ini diperparah oleh kebijakan pusat yang terus menaikkan tarif cukai hingga 10 persen. Akibatnya, harga rokok legal melambung. Masyarakat yang tercekik, beralih ke rokok ilegal yang lebih murah meski tak jelas kandungan dan keamanannya.

Ironisnya, justru pabrik-pabrik besar yang selama ini menyumbang pendapatan negara triliunan rupiah malah jadi korban.

“Harapan kami jelas, jangan ada lagi kenaikan cukai. Bahkan kalau bisa, tarif 10 persen itu diturunkan. Ini bukan soal industri saja, tapi soal penyelamatan ekonomi dan tenaga kerja,” imbuhnya.

Pihak yang paling bertanggung jawab, menurutnya, adalah Bea Cukai. Lembaga ini seharusnya jadi garda terdepan memberantas rokok ilegal.

Baca Juga :  Ketua GAKI Soroti Bebasnya Rokok Bodong ESTE: Bea Cukai Madura Jangan Tutup Mata!

“Polisinya rokok ilegal itu ya Bea Cukai. Tapi kok seperti mandul. Dirjen Bea Cukai pusat dan korwil termasuk yang di Madura, harus serius, jangan setengah hati. Ini soal kerugian negara yang tiap tahun bisa tembus triliunan,” tegasnya lantang.

Kini, saatnya pemerintah membuktikan keberpihakan. Kalau tidak, jangan kaget kalau dalam beberapa tahun ke depan, hanya rokok ilegal yang bertahan di negeri ini.

Berita Terkait

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!
Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?
Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep
Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam
64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya
Permohonan Audit Investigatif Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Ada Titik Terang
PR Putra Sejahtera Abadi Diduga Produksi Rokok Bodong, GAKI Desak Bea Cukai Bertindak
PR Tupai Emas Diduga Jarang Produksi, Bea Cukai Madura Diminta Segera Lakukan Sidak

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 16:29 WIB

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:01 WIB

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:45 WIB

Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Senin, 23 Juni 2025 - 10:23 WIB

64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya

Berita Terbaru

Ketua GAKI Farid Azzyadi (kiri), tantang Bea Cukai Madura.

Jatim Berita

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:01 WIB

Ketua GAKI, Farid Azzyadi.

Jatim Berita

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Kamis, 3 Jul 2025 - 08:40 WIB