Maruarar dan Drama Satu Babak: Dari BSPS ke Panggung Pencitraan

Jatim Ekspos

- Reporter

Selasa, 20 Mei 2025 - 02:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini – Ada yang lebih menarik dari dugaan korupsi dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Sumenep: yakni pertunjukan panjang Maruarar Sirait di depan publik.

Alih-alih mendorong proses hukum secara elegan dan efisien, Maruarar memilih jalan teatrikal: mengundang Ketua Banggar DPR, Bupati Sumenep, awak media, bahkan menelpon Kejaksaan Agung secara langsung di depan kamera. Kalau saja disiapkan naskahnya, ini sudah layak masuk FFI kategori “Film Dokumenter Politik Paling Dramatis.”

Masalah utamanya bukan soal keinginan memberantas korupsi—itu mulia. Tapi ketika semangat memberantas itu dibungkus dengan narasi hiperbolik, dibumbui klaim-klaim meledak tanpa data kuat, kita mulai bertanya: ini teater untuk rakyat atau panggung buat satu tokoh?

Seperti ketika Maruarar mengklaim kerugian negara Rp108 miliar. Padahal, angka itu bukan hasil audit investigatif BPK atau BPKP. Itu adalah total dana program BSPS yang dikucurkan, bukan kerugian akibat korupsi. Jadi, mana datanya? Mana auditnya? Mana hasil investigasi inspektorat yang bisa diuji publik?

Kalau betul ingin serius membongkar, serahkan saja temuannya ke penegak hukum. Minta BPKP turun audit investigatif. Laporkan secara resmi ke Kejaksaan Agung, minta supervisi, dan biarkan hukum bekerja. Tapi Maruarar lebih memilih menelpon Kejagung pakai loudspeaker—di depan wartawan. Sebuah langkah hukum atau justru atraksi untuk menciptakan kesan?

Baca Juga :  Sampaikan Persoalan Tenaga Kerja, Anggota DPD RI Ning Lia Istifhama Kunjungi Disnakertrans Jatim

Lalu, muncul deklarasi penuh semangat: “Saya anak buah Prabowo!” dengan gaya seolah sedang bersumpah setia di depan pasukan. Yang lain? Mungkin dianggap anak buah siapa saja, asal bukan Prabowo. Mungkin inilah yang disebut kompetisi ideologis dalam dunia perpolitikan: siapa paling loyal di hadapan kamera.

Tapi pertanyaannya sederhana: selama ini Maruarar dianggap bukan anak buah Prabowo, atau justru terlalu dekat dengan lingkaran Jokowi? Mungkinkah ini upaya keras untuk ‘rebranding’ agar lebih cocok dengan warna kabinet baru?

Yang jelas, publik butuh kejelasan, bukan kehebohan. Kita tak butuh sinetron politik di saat integritas anggaran rakyat sedang jadi taruhannya. Jika memang ada korupsi, mari tegakkan hukum. Jika tidak, jangan korbankan isu serius jadi bahan pencitraan. Negara ini bukan panggung opera. Dan rakyat bukan penonton yang harus terhibur—mereka butuh keadilan, bukan akting politik.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Siap Dikritik, Bupati: Demi Perbaikan dan Pelayanan Maksimal

 

__________

* Oleh: Rausi Samorano SH. MH (Pembina LBH Forkot)

Berita Terkait

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!
Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?
Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep
Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam
64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya
Permohonan Audit Investigatif Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Ada Titik Terang
PR Putra Sejahtera Abadi Diduga Produksi Rokok Bodong, GAKI Desak Bea Cukai Bertindak
PR Tupai Emas Diduga Jarang Produksi, Bea Cukai Madura Diminta Segera Lakukan Sidak

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 16:29 WIB

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:01 WIB

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:45 WIB

Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Senin, 23 Juni 2025 - 10:23 WIB

64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya

Berita Terbaru

Ketua GAKI Farid Azzyadi (kiri), tantang Bea Cukai Madura.

Jatim Berita

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:01 WIB

Ketua GAKI, Farid Azzyadi.

Jatim Berita

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Kamis, 3 Jul 2025 - 08:40 WIB