PR Tupai Emas Diduga Jarang Produksi, Bea Cukai Madura Diminta Segera Lakukan Sidak

Jatim Ekspos

- Reporter

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pabrik yang diduga kuat milik PR Tupai Emas.

Pabrik yang diduga kuat milik PR Tupai Emas.

jatimekspose.com, Sumenep – Perusahaan Rokok (PR) Tupai Emas yang berlokasi di Dusun Guluk-Guluk Timur, Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, diduga tidak aktif memproduksi dalam dua bulan terakhir. Fakta ini terungkap dari hasil investigasi lapangan Media Jatim Ekspose.

Beberapa warga sekitar yang berhasil ditemui awak media—meski meminta namanya tidak disebutkan—membenarkan bahwa aktivitas produksi di PR Tupai Emas memang nyaris tak terlihat dalam dua bulan terakhir. “Sudah dua bulan ini sepi, karyawan juga jarang kelihatan,” ungkap salah satu warga.

Yang membuat publik bertanya-tanya, tidak ada penjelasan resmi dari pihak perusahaan terkait minimnya aktivitas tersebut. Tidak hanya itu, merek rokok Tupai Emas juga tidak ditemukan beredar di kawasan Dapil Tiga—meliputi Guluk-Guluk, Pragaan, dan Ganding. Dugaan kuat, produk ini justru dipasarkan ke luar Madura, bahkan ke luar Jawa Timur.

Melihat fakta-fakta mencurigakan tersebut, publik mendesak agar Bea Cukai Madura segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi PR Tupai Emas. Jangan sampai institusi penegak aturan ini malah dianggap tebang pilih atau tutup mata terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga bermain di jalur ilegal.

“Kalau memang tidak produksi, kok bisa jalan terus? Jangan-jangan ini mainan pita cukai. Kalau dibiarkan, negara bisa terus dirugikan dan citra Bea Cukai ikut tercoreng,” ujar salah satu aktivis Farid Az.

Seperti diketahui, bukan rahasia lagi bahwa ratusan PR rokok di Kabupaten Sumenep disebut-sebut bermain di jalur abu-abu, mulai dari produksi rokok ilegal hingga jual-beli pita cukai. Tupai Emas kini masuk dalam daftar perusahaan yang patut dicurigai, apalagi dengan pola distribusi produknya yang tidak biasa dan minim transparansi.

Baca Juga :  Komitmen Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Anggota DPD RI Lia Istifhama Nyatakan Mundur Sebagai Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim

Media Jatim Ekspose akan terus mengawal dan menginvestigasi keberadaan PR Tupai Emas ini. Masyarakat berhak tahu, dan negara berhak tidak dirugikan.

Kami berharap Bea Cukai Madura tidak tinggal diam. Sidak harus dilakukan dalam waktu dekat dan hasilnya wajib diumumkan ke publik. Jika tidak, dugaan keterlibatan oknum dalam praktik ilegal ini bisa semakin menguat di mata masyarakat.

Berita Terkait

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!
Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?
Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep
Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam
64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya
Permohonan Audit Investigatif Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Ada Titik Terang
PR Putra Sejahtera Abadi Diduga Produksi Rokok Bodong, GAKI Desak Bea Cukai Bertindak
Mengerucut! Ini 5 Calon Terkuat Sekda Sumenep 2025 Versi Farid Gaki

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 16:29 WIB

Farid Gaki: Selamat Jalan Kepala Bea Cukai Madura Lama, Saya Bahagia Diganti!

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:01 WIB

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:45 WIB

Pabrik Tak Produksi, Tapi Terima Dana Cukai: Farid Gaki Ungkap Skandal di Sumenep

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Senin, 23 Juni 2025 - 10:23 WIB

64 Pasang Sapi Kerap Adu Cepat di Sumenep, Kerapan Sapi Disulap Jadi Magnet Wisata Budaya

Berita Terbaru

Ketua GAKI Farid Azzyadi (kiri), tantang Bea Cukai Madura.

Jatim Berita

Bea Cukai Madura Tutup 37 PR di Sumenep, Pamekasan Kapan?

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:01 WIB

Ketua GAKI, Farid Azzyadi.

Jatim Berita

Pamekasan Darurat Rokok Bodong, Bupati Masih Bungkam

Kamis, 3 Jul 2025 - 08:40 WIB