Rokok Bodong Merek Oris Beredar di Madura dengan Harga Fantastik, Beacukai Madura Bungkam

Jatim Ekspos

- Reporter

Selasa, 13 Mei 2025 - 04:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rokok bodong marak di madura

Rokok bodong marak di madura

Sumenep – Rokok bodong merek Oris nampaknya beredar bebas dan pesat di empat kabupaten di Madura, mulai dari Kab, Nangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan dan Kab. Sumenep.

 

Farid selaku aktivis Gaki mengungkapkan bahwa rokok bodong merek Oris beredar dan tersebar luas di madura bahkan di toko-toko klontong mulai disisir.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“hampir disemua toko kelontong dimadura menjual merek rokok  bodong Oris ini yang tanpa dilekati pita cukai, predaran rokok bodong oris ini, sangatlah masif seolah tanpa rintangan apapun.” Kata Farid kepada media.

Anehnya Menurut Farid Sampai detik ini, Bea cukai kanwil jatim, dan Bea cukai madura seolah sengaja membiarkan dan berpura-pura tidak tahu,  padahal predaran rokok bodong merek Oris yang dijual dengan bebas dan brutal dimadura, jelas-jelas melanggar UU, 39,  2007 tentang Bea cukai.

Baca Juga :  Khofifah: Natal Sebagai Momentum Menebar Cinta Kasih dan Menguatkan Kemanusiaan

 

“Besar harapan saya, predaran rokok bodong merek Oris ini, segera disidak dan distop oleh Bea cukai kanwil jatim dan Bea cukai madura, selain harga jualnya sangat mahal, predaranya sangat merugikan negara. Merek rokok bodong  Oris diduga kuat diproduksi oleh perusahaan  dari luar pulau madura, bahkan diluar jawa timur,  tetapi distributornya besar kemungkinan orang madura.” Tegasnya.

 

Sehingga pihaknya meminta Pihak Beacukai madura untuk segera melakukan tindakan yang tegas.

 

“Saya meminta Bea cukai kanwil jatim dan madura tidak tutup mata dan telinga prihal masifnya predaran merek Rokok bodong Oris yang dijual dangan harga selangit dimadura, 21 ribu rupiah perbungkusnya”.

Baca Juga :  Desa Ketawang Laok dan Gadu Timur Diduga Lakukan Praktek Nepotisme, DPMD Sumenep Seperti Tutup Mata

 

Hingga saat ini pihak beacukai madura masih belum dimintai keterangan lengkap, tetapi besar harapan agar pihak bea cukai madura melakukan konfrensi pers berkenaan dengan kasus rokok bodong baik yang dari luar atau yang diproduksi di madura.

Berita Terkait

Hj. Ansari Dorong Kementerian Haji dan Umrah Terus Berbenah Tingkatkan Pelayanan Jemaah
Lora Afwan Zaini Resmi Pimpin Persatuan Pengusaha Rokok Indonesia 
Pokir ‘Siluman’ Mengguncang DPRD Pamekasan, Forkot: Ada Permainan Kotor Kontraktor dan Pejabat DPRKP!
Suasana Haru, Buruh PR HS Jaya Sumenep Terima BLT DBHCHT
Farid Gaki Minta Bupati Sumenep Tak Melantik Hasil Seleksi KI Produk Komisi DPRD
Donasi Umat Dimanfaatkan Sepenuhnya untuk Kebutuhan Pembangunan Jalan Longsor Desa Tanjung Pegantenan Pamekasan
Pasca Viral di Media Taufadi Akan Tempuh Jalur Hukum
Demo Forkot Memanas, Polres Pamekasan Didesak Bersihkan Oknum Nakal
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 05:44 WIB

Hj. Ansari Dorong Kementerian Haji dan Umrah Terus Berbenah Tingkatkan Pelayanan Jemaah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:06 WIB

Lora Afwan Zaini Resmi Pimpin Persatuan Pengusaha Rokok Indonesia 

Selasa, 9 September 2025 - 10:47 WIB

Pokir ‘Siluman’ Mengguncang DPRD Pamekasan, Forkot: Ada Permainan Kotor Kontraktor dan Pejabat DPRKP!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 09:22 WIB

Suasana Haru, Buruh PR HS Jaya Sumenep Terima BLT DBHCHT

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:02 WIB

Farid Gaki Minta Bupati Sumenep Tak Melantik Hasil Seleksi KI Produk Komisi DPRD

Berita Terbaru